Panduan Cara Hitung Pajak Penghasilan Karyawan Perusahaan

Cara Hitung Pajak Penghasilan

Panduan Cara Hitung Pajak Penghasilan Karyawan Perusahaan – Pajak penghasilan merupakan komponen pemotong slip gaji karyawan yang ketentuan dan cara perhitungannya ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. 

Itu sebabnya, admin HR/Finance yang mengelola penggajian wajib mengetahui cara hitung pajak penghasilan karyawan (PPh 21) sesuai ketentuan perpajakan terbaru.

Perlu dicatat bahwa ada empat komponen utama perhitungan PPh 21, yaitu penghasilan neto, penghasilan tidak kena pajak (PTKP), penghasilan kena pajak (PKP), dan tarif pajak progresif. 

Baca Juga: Contoh Bukti Potongan Pajak Penghasilan PPh 21

Keempat komponen perhitungan pajak penghasilan karyawan itu dapat dimasukkan ke dalam rumus berikut:

a. PKP = Penghasilan neto – PTKP 

b. PPh 21 = PKP x tarif pajak progresif

Atau jika diringkas, rumus hitung pajak penghasilan karyawan menjadi:

PPh 21 = (Penghasilan neto – PTKP) x tarif pajak

Penghasilan neto

Penghasilan neto adalah penghasilan bruto yang telah dikurangi biaya jabatan, serta iuran pensiun dan/atau iuran jaminan hari tua yang dibayar sendiri oleh karyawan. 

Ketiga komponen ini dianggap biaya yang ditanggung oleh wajib pajak, sehingga boleh dikurangkan atas penghasilan sebelum dikenai pajak PPh 21.

Biaya jabatan merupakan biaya yang dikeluarkan oleh karyawan untuk memperoleh penghasilan. Besarnya biaya jabatan ditetapkan oleh Peraturan Menteri Keuangan No 250/PMK.03/2008, yaitu 5% dari penghasilan bruto, maksimal Rp6.000.000 setahun atau Rp500.000 sebulan.

PTKP PPh 21

PTKP adalah penghasilan yang dibebaskan dari pajak dan diasumsikan sebagai penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dasar wajib pajak dan keluarganya selama satu tahun. 

Dalam proses hitung PPh 21 karyawan, PTKP menjadi pengurang terbesar penghasilan karyawan sebelum dikenakan pajak. 

Apabila penghasilan neto karyawan setahun sama dengan atau kurang dari PTKP, maka pajaknya nol alias tidak kena PPh 21. Jadi, hanya karyawan yang punya penghasilan neto di atas PTKP saja yang kena pajak.

Berapa besarnya PTKP yang berlaku saat ini?

Sampai tahun ini belum ada aturan baru, sehingga perhitungan PPh 21 2022 masih tetap menggunakan PTKP berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No 101/PMK.010/2016 yakni sebesar Rp54.000.000 untuk wajib pajak sendiri. 

Jika wajib pajak kawin, ditambah Rp4.500.000 dan jika punya tanggungan anak ditambah lagi Rp4.500.000 per orang (maksimal 3 orang anak).

Baca Juga: Subjek dan Objek Pajak Penghasilan PPh 21

Cara Hitung Pajak Penghasilan
Panduan Cara Hitung Pajak Penghasilan Karyawan Perusahaan | Gadjian

PKP dan lapisan tarif PPh 21

Penghasilan kena pajak (PKP) adalah penghasilan neto yang dikurangi PTKP. PKP menjadi dasar pengenaan pajak, yaitu jumlah penghasilan yang langsung dikenai tarif pajak progresif. Semakin besar PKP, maka semakin tinggi tarif pajaknya.

Ketentuan terbaru PKP dan tarif PPh 21 untuk wajib pajak orang pribadi terdapat dalam UU No 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

Tarif UU HPP ini menggantikan ketentuan Pasal 17 ayat 1 huruf a UU Pajak Penghasilan No 36 Tahun 2008 atau tarif UU PPh.

Berikut ini ketentuan lapisan tarif PPh 21 berdasarkan UU HPP:

lapisan tarif pph 21
Tabel lapisan tarif pph 21 | Gadjian

Baca Juga: Mudah! Contoh Perhitungan PPh 21 dengan BPJS

Contoh perhitungan pajak PPh 21

Hasan merupakan manajer di perusahaan dengan status kawin dan memiliki 1 orang anak (PTKP K/1) dan memiliki NPWP. Setiap bulan, ia menerima penghasilan yang terdiri atas:

a. Gaji pokok Rp10.000.000

b. Tunjangan jabatan Rp1.000.000

c. Tunjangan daerah Rp1.000.000

Setiap tanggal penggajian, gaji Hasan dipotong Rp100.000 untuk iuran program dana pensiun. Hitung potongan PPh 21 di slip gaji Hasan!

cara hitung pajak penghasilan
Contoh cara hitung pajak penghasilan karyawan | Gadjian

Cara hitung pajak penghasilan

Sebagai pemberi kerja yang berwenang memotong PPh 21, perusahaan dapat menerapkan tiga metode/cara hitung pajak penghasilan karyawan, yakni metode gross, gross up, dan nett. 

Apa yang perbedaannya?

1. Gross adalah metode yang digunakan untuk menghitung PPh 21 di mana perusahaan membayarkan gaji kotor dan karyawan menanggung sendiri pajaknya. Perusahaan tidak memberi tunjangan pajak maupun menanggung pajak karyawan.

Contohnya dalam kasus di atas, perusahaan membayar gaji kotor Hasan Rp12.000.000. Lalu, admin penggajian menghitung pajaknya, yakni sebesar Rp422.500 dan dikurangkan dari gaji Hasan.

cara hitung pajak penghasilan
Cara hitung pajak penghasilan PPh 21 Gross | Gadjian

2. Gross up adalah metode yang digunakan untuk menghitung PPh 21 karyawan di mana perusahaan membayarkan gaji kotor, termasuk di dalamnya tunjangan pajak dari perusahaan sebesar PPh 21 yang akan dipotong. 

Dalam contoh di atas, jika menerapkan gross up, maka perusahaan membayar gaji Hasan Rp12.497.059, atau dengan menambahkan tunjangan pajak sebesar Rp497.059 di dalamnya. Di slip gaji, admin penggajian memotong PPh 21 sebesar Rp497.059.

cara hitung pajak penghasilan
Cara hitung pajak penghasilan PPh 21 Gross Up | Gadjian

3. Nett adalah metode hitung PPh 21 untuk perusahaan yang membayar karyawan dengan gaji bersih tanpa potongan pajak. PPh 21 karyawan seluruhnya ditanggung perusahaan melalui pemberian subsidi pajak. 

Jika dalam metode gross up, tunjangan pajak termasuk penghasilan dipotong PPh 21, maka dalam metode nett, subsidi pajak tidak termasuk penghasilan karyawan.

Jika menggunakan metode nett untuk contoh di atas, perusahaan menghitung dulu PPh 21 Hasan, yakni Rp422.500, lalu memberikan subsidi pajak dengan besaran sama.

Baca Juga: Begini Cara Menghitung Gaji Bersih Karyawan

PPh 21 nett
Perhitungan PPh 21 nett | Gadjian

Hitung PPh 21 paling mudah dan praktis

Anda tak perlu menghabiskan waktu untuk menghitung pajak penghasilan karyawan dengan cara manual seperti di atas. Anda bisa memilih cara praktis, cepat, dan efisien dengan menggunakan aplikasi HRIS Gadjian

Gadjian memiliki fitur hitung PPh 21 online yang andal, dengan berbagai macam keunggulan berikut:

  1. Hitung otomatis

Gadjian menggunakan kalkulator pajak yang menghitung otomatis PPh 21. Anda cukup melakukan sedikit pengaturan awal dengan memasukkan data jenis penghasilan (teratur dan tidak teratur) yang dikenai PPh, status karyawan, NPWP, dan sebagainya. Selanjutnya, setiap bulan sistem akan menghitung sendiri pajak karyawan berdasarkan data tersebut.

Aplikasi Payroll - Hitung Gaji, Hitung BPJS, Hitung PPh 21, Hitung Lembur, Payroll Software Terbaik | Gadjian

  1. Efisien dan akurat

Lupakan hitung PPh 21 Excel yang menghabiskan waktu berhari-hari dan tinggi risiko human error. Gadjian dapat menghitung pajak penghasilan ratusan karyawan dalam waktu singkat, hanya dalam hitungan menit, dan sangat minim risiko kesalahan. Jadi, Anda punya waktu lebih banyak untuk pekerjaan lainnya.

  1. Menerapkan aturan terbaru 

Aplikasi payroll Gadjian merupakan software cloud yang up-to-date, dan terus diperbarui sesuai peraturan terbaru. Jika pemerintah mengubah aturan perpajakan, kalkulator PPh 21 di Gadjian juga akan disesuaikan sehingga tetap menghasilkan perhitungan yang tepat.

  1. Menghitung pajak karyawan tetap dan tidak tetap

Gadjian dapat menghitung PPh 21 untuk bermacam jenis pekerja di perusahaan, seperti karyawan tetap, karyawan kontrak, pekerja harian lepas, dan tenaga ahli yang bukan termasuk kategori pegawai. Masing-masing menggunakan cara hitung yang berbeda, dan dapat membuat pusing jika Anda kerjakan secara manual.

Baca Juga: Perhitungan PPh 21 Metode Gross up dan Nett yang Benar

  1. Dapat menghitung PPh 26

Tidak hanya PPh 21, Gadjian juga dapat menghitung PPh 26 untuk karyawan WNA berdasarkan tarif tax treaty atau Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) Indonesia dengan negara asal karyawan. Sistem di aplikasi juga dapat mengenali karyawan asing yang memiliki NPWP dan otomatis menerapkan PPh 21.

  1. Mengakomodasi 3 metode hitung pajak

Gadjian menyediakan tiga metode hitung PPh 21, yaitu gross, gross up, dan nett, yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebijakan yang diterapkan perusahaan. Ini memungkinkan Anda menerapkan dua metode sekaligus di dalam satu perusahaan, misalnya gross up atau nett untuk karyawan tetap, dan gross untuk karyawan kontrak.

Jadi, jika ingin cara praktis dan efisien menghitung slip gaji karyawan beserta potongan pajaknya, Anda perlu mencoba payroll berbasis web Gadjian. Dengan sistem penyimpanan data real-time di cloud, pekerjaan seputar administrasi penggajian dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Coba Gadjian Sekarang

Baca Juga Artikel Lainnya