Daftar Isi
Cara Hitung PPh Pasal 21 Karyawan Mulai atau Berhenti Tengah Tahun – Perputaran karyawan di perusahaan bisa terjadi setiap saat sepanjang tahun. Ada karyawan yang berhenti bekerja karena mengundurkan diri, dan ada karyawan baru yang masuk untuk menggantikan mereka yang keluar.
Karyawan yang masuk maupun keluar pada pertengahan tahun tentu saja tidak bekerja penuh dalam satu tahun kalender. Kondisi ini berpengaruh pada perhitungan PPh Pasal 21 karyawan dalam tahun pajak bersangkutan.
Sesuai ketentuan, jika karyawan tidak bekerja dari Januari sampai Desember, maka pajak penghasilan karyawan dihitung berdasarkan jumlah penghasilan yang diterima selama bekerja dalam tahun pajak tersebut. Jadi, penghasilannya tidak disetahunkan.
Penjelasan dan contoh cara menghitung PPh 21 karyawan yang mulai bekerja atau berhenti bekerja di tengah tahun dapat dilihat di bawah ini.
Baca Juga: Cara Menghitung PPh 21 Karyawan Tetap
Ketentuan Perhitungan PPh 21

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Perhitungan pajak penghasilan 2022 masih menggunakan PTKP 2016, yakni Rp54.000.000 setahun untuk wajib pajak. Tambahan Rp4.500.000 diberikan jika wajib pajak menikah.
PTKP ditambah lagi Rp4.500.000 jika punya 1 orang anak, atau Rp9.000.000 jika punya 2 orang anak, atau Rp13.500.000 jika punya 3 orang anak. Apabila jumlah tanggungan lebih dari itu, maka tetap dihitung 3 orang.
Tarif Pajak Penghasilan
Sejak 1 Januari 2022, tarif PPh 21 yang berlaku bukan lagi tarif UU Pajak Penghasilan Pasal 17 ayat (1) huruf a, tetapi tarif UU HPP atau UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan yang terdiri dari 6 lapis.
Berikut ini lapisan tarif PPh 21 terbaru:
- 5% untuk penghasilan kena pajak (PKP) sampai dengan Rp60 juta
- 15% untuk PKP di atas Rp60 juta sampai dengan Rp250 juta
- 25% untuk PKP di atas Rp250 juta sampai dengan Rp500 juta
- 30% untuk PKP di atas Rp500 juta sampai dengan Rp5 miliar
- 35% untuk PKP di atas Rp5 miliar
PPh Karyawan yang Masuk Pada Pertengahan Tahun
Perlu diingat bahwa cara menghitung pajak karyawan mengikuti Peraturan Dirjen Pajak No PER-16/PJ/2016 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan PPh 21/26 Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, dan Kegiatan Orang Pribadi.
Untuk karyawan yang mulai bekerja setelah bulan Januari, besaran PPh 21 terutang dihitung berdasarkan jumlah seluruh penghasilan teratur dan tidak teratur yang diperoleh selama karyawan tersebut bekerja pada pemotong pajak (perusahaan).
Jadi, pajak PPh 21 dikenakan atas jumlah penghasilan dari bulan saat karyawan mulai bekerja, bukan sejak bulan Januari.
Misalnya, jika karyawan bekerja mulai 1 April, maka pajaknya dihitung berdasarkan penghasilan selama 9 bulan (April sampai Desember). Atau, jika mulai bekerja 1 September, maka pajaknya berdasarkan penghasilan selama 4 bulan (September sampai Desember).
Baca Juga: Mudah! Contoh Perhitungan PPh 21 dengan BPJS
Contoh perhitungan PPh 21 karyawan yang masuk tengah tahun
Karyawan A mulai bekerja sejak 1 Juli 2022 dan setiap bulan memperoleh gaji pokok Rp9.000.000 dan tunjangan jabatan Rp1.000.000. Ia belum kawin dan tidak punya tanggungan (TK/0). Berapa PPh 21 terutang dan yang dipotong tiap bulan?
Karena karyawan bersangkutan dalam tahun pajak 2022 hanya bekerja 6 bulan, maka PPh 21 terutang dikenakan atas jumlah penghasilan selama 6 bulan tersebut.

PPh Karyawan yang Berhenti Pada Pertengahan Tahun
Untuk karyawan yang berhenti di tengah tahun, PPh 21 mereka juga dihitung berdasarkan jumlah penghasilan yang diperoleh selama bulan bekerja di tahun berjalan.
Misalnya, jika karyawan mengundurkan diri per 1 April 2022, maka pajak PPh 21 dikenakan atas penghasilan selama 3 bulan, dari Januari sampai Maret 2022.
Cara menghitungnya sebagai berikut:
- Hitung lebih dulu PPh 21 yang dipotong setiap bulan
- PPh 21 yang harus dipotong pada bulan terakhir bekerja adalah selisih antara PPh 21 terutang atas seluruh penghasilan yang diterima dengan PPh 21 yang telah dipotong pada bulan sebelumnya.
- Apabila PPh 21 yang telah dipotong sampai bulan sebelumnya lebih besar dari PPh 21 terutang, maka kelebihan pemotongan tersebut diberikan kembali oleh perusahaan kepada karyawan bersangkutan bersamaan dengan pemberian bukti potong PPh 21.
Baca Juga: Cara Menggunakan Kalkulator Pajak Gaji Karyawan
Contoh perhitungan PPh 21 karyawan yang berhenti tengah tahun
Karyawan B berhenti bekerja per 1 Oktober 2022 sesuai surat resign yang diajukan ke perusahaan. Gaji terakhirnya terdiri atas gaji pokok Rp10.000.000 dan tunjangan jabatan Rp1.000.000, serta berstatus kawin dan punya 1 orang anak (K/1). Bagaimana perhitungan pajaknya pada bulan terakhir bekerja?
Perhitungannya seperti berikut:
Kita hitung dulu PPh 21 yang dipotong setiap bulan.

Pada bulan terakhir karyawan bekerja, yakni September 2022, kita hitung PPh 21 terutang pada tahun berjalan. Kemudian, PPh 21 terutang kita kurangi dengan PPh 21 yang telah dipotong perusahaan bulan sebelumnya.

Karena karyawan B pada tahun kalender 2022 hanya bekerja 9 bulan di perusahaan bersangkutan, maka terdapat kelebihan potong PPh 21 sebesar Rp725.000 yang harus dikembalikan oleh perusahaan kepada karyawan B.
Kelebihan Aplikasi Gadjian: Hitung PPh 21 Otomatis!
Perhitungan pajak penghasilan karyawan merupakan proses yang kompleks dan wajib sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku. Namun, Anda bisa membuat pekerjaan administrasi PPh 21 ini menjadi sederhana dengan menggunakan aplikasi hitung PPh 21 Gadjian.
PPh pasal 21 yang rumit sekalipun, termasuk karyawan masuk atau berhenti tengah tahun, karyawan yang pindah kantor cabang, dan karyawan harian lepas, dapat dihitung dengan mudah menggunakan payroll software Indonesia ini.
Tidak jadi soal jika Anda tidak terlalu menguasai peraturan perpajakan, sebab kalkulator pajak Gadjian dirancang untuk proses hitung otomatis. Aplikasi hanya membutuhkan data awal seperti gaji dan jenis penghasilan lain yang dikenai pajak, NPWP, dan status PTKP.

Perusahaan Anda mempekerjakan karyawan tetap, karyawan kontrak, karyawan harian, tenaga ahli, dan karyawan asing? Gadjian dapat menghitung pajak masing-masing dengan ketentuan berbeda-beda menurut peraturan perundang-undangan.
Di aplikasi Gadjian, Anda dapat memilih apakah pajak karyawan akan dihitung dengan metode gross (PPh ditanggung karyawan), gross up (perusahaan memberikan tunjangan PPh), atau nett (PPh ditanggung perusahaan).
Baca Juga: Contoh Perhitungan PPh 21 Bukan Pegawai
Fitur hitung PPh 21 online tidak hanya mempercepat proses perhitungan pajak penghasilan karyawan, tetapi juga meningkatkan akurasi. Otomatisasi hitung PPh 21 dengan software payroll jauh lebih minim risiko error dibandingkan cara manual dengan memasukkan rumus hitung di kolom Excel.
Dengan aplikasi slip gaji online Gadjian, Anda tidak membutuhkan software pajak terpisah. Jadi, selain lebih praktis dan ringkas, penggunaan aplikasi cloud ini juga membantu perusahaan menghemat biaya kelola administrasi karyawan.