Berapa sih besaran gaji pengawas proyek kontraktor? Nah, kalau terjun di bisnis konstruksi, kamu tentu tahu betapa krusialnya peran ini dalam mendukung keberhasilan proyek. Entah itu pembangunan gedung perkantoran di wilayah Jakarta maupun pengerjaan jembatan di Kalimantan, semuanya membutuhkan peran penting pengawas proyek.
Artikel ini akan membahas tugas pengawas proyek, faktor yang memengaruhi gajinya, serta cara mengelola penggajian karyawan konstruksi lebih efisien. Yuk, simak sampai selesai!
Apa itu pengawas proyek kontraktor?
Pengawas proyek kontraktor adalah profesional yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengkoordinasi semua aspek pekerjaan konstruksi. Tanggung jawab utamanya adalah memastikan proyek selesai tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi semua persyaratan teknis dan regulasi yang berlaku.
Selain itu, pengawas proyek juga menjadi penghubung antara pemilik proyek, kontraktor, subkontraktor, dan pihak-pihak terkait lainnya. Jadi, nggak cuma pemahaman teknis mendalam, pekerjaan ini membutuhkan keahlian komunikasi, problem-solving, dan manajemen proyek yang sangat baik.
Baca juga: Contoh Slip Gaji Perusahaan Kontraktor
Tugas utama pengawas proyek kontraktor
Dengan syarat kemampuan yang mencakup aspek teknis hingga manajerial, maka tugas dan tanggung jawab pengawas proyek sangat dinamis. Ini di antaranya:
- Pengawasan harian: Memantau aktivitas lapangan, seperti pemasangan struktur atau pengecoran beton, untuk memastikan sesuai jadwal dan spesifikasi bangunan.
- Koordinasi tim: Mengatur kerja subkontraktor — termasuk tukang, teknisi listrik, plumber — agar sinergis dan menghindari tumpang tindih. Misalnya, koordinasi antara tim plumbing dan struktur.
- Inspeksi kualitas: Memeriksa kualitas material seperti semen, besi, dan baja, serta hasil kerja, sekaligus memastikan sesuai SNI atau standar internasional. Jika ada cacat, misalnya retak dinding, pengawas harus mengatur perbaikan segera.
- Manajemen anggaran: Memantau pengeluaran, verifikasi invoice subkontraktor, dan memastikan proyek nggak over-budget.
- Keselamatan Kerja: Memastikan safety dalam pekerjaan. Contohnya mewajibkan pekerja memakai helm, tali pengaman, dan mematuhi prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Mereka juga melakukan audit lokasi untuk mencegah kecelakaan kerja.
- Pelaporan: Menyusun laporan kemajuan mingguan untuk pemilik proyek, termasuk progres, kendala, dan solusi. Laporan ini sering menjadi dasar evaluasi kontraktor.
- Pemecahan masalah: Mengatasi isu seperti keterlambatan suplai material, konflik tim, atau perubahan desain agar tidak mengganggu proses pekerjaan harian.
Jadi, tugas pengawas proyek sangat fleksibel, dari cek blueprint di kantor sampai keliling lokasi proyek dan berkomunikasi dengan semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan.
Baca juga: Contoh KPI Perusahaan Konstruksi
Faktor yang mempengaruhi gaji pengawas proyek kontraktor
Gaji pengawas proyek bervariasi berdasarkan beberapa faktor, di antaranya:
- Pengalaman: Pengawas dengan 5+ tahun pengalaman bisa dapat gaji dua kali lipat dibandingkan fresh graduate. Pengalaman mengawasi proyek besar biasanya juga lebih dihargai ketimbang pengalaman di proyek kecil.
- Pendidikan dan sertifikasi: Gelar teknik sipil/arsitektur atau sertifikasi PMP (Project Management Professional) bisa meningkatkan nilai kompensasi hingga 20-30%. Sertifikasi K3 juga jadi nilai plus.
- Lokasi: Proyek di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Balikpapan menawarkan bayaran lebih tinggi dibandingkan daerah seperti Yogyakarta. Ini disebabkan perbedaan biaya hidup dan tingkat upah minimum.
- Skala proyek: Proyek kompleks yang membutuhkan keahlian spesifik, misalnya MRT atau bendungan, memberikan kompensasi pengawas lebih tinggi dibandingkan proyek rumah tinggal atau properti.
- Reputasi perusahaan: Kontraktor besar seperti Wijaya Karya atau Adhi Karya juga menawarkan gaji lebih kompetitif plus tunjangan dibandingkan kontraktor kecil.
Kisaran gaji pengawas proyek di Indonesia
Berdasarkan data terbaru dari berbagai job site, gaji pengawas proyek di Indonesia berkisar Rp8.000.000–Rp25.000.000 per bulan. Rinciannya secara umum adalah:
- Pengawas proyek junior dengan pengalaman 0-3 tahun mendapatkan gaji sekitar Rp8.000.000-Rp12.000.000/bulan. Mereka biasanya mengawasi proyek kecil seperti rumah tinggal atau ruko.
- Untuk level menengah atau mid-level dengan 3-7 tahun pengalaman, gaji rata-rata berkisar antara Rp12.000.000-Rp18.000.000/bulan. Mereka lebih sering terlibat dalam proyek menengah seperti pembangunan apartemen atau jalan.
- Pengawas senior dengan pengalaman lebih dari 7 tahun bisa menerima gaji Rp18.000.000-Rp25.000.000/bulan. Mereka biasanya menangani proyek besar seperti jalan tol, bendungan, atau bandara.
Tunjangan lokasi juga umum diberikan, terutama untuk proyek yang berada di daerah terpencil. Misalnya, pengawas proyek di Papua atau Kalimantan mendapat tambahan tunjangan sekitar Rp2.000.000-Rp5.000.000. Perlu diingat, gaji tersebut belum termasuk lembur, bonus proyek, serta tunjangan tambahan seperti transportasi dan makan.
Sebagai catatan, standar gaji ini dapat berbeda tergantung pada daerah, jenis proyek, dan kebijakan perusahaan. Itu sebabnya, riset pasar lokal sangat penting untuk menetapkan gaji yang sesuai.
Baca juga: PPh 21 Karyawan Borongan: Aturan dan Cara Menghitungnya
Mengelola penggajian karyawan konstruksi dengan efisien
Industri konstruksi punya sistem payroll yang kompleks, ada gaji tetap bulanan untuk staf dan pegawai administratif, ada upah harian untuk tukang, dan ada fee untuk konsultan ahli yang bukan pegawai. Di luar itu, komponen gajinya juga bisa beragam, seperti gaji pokok, tunjangan, lembur, dan bonus.
Nah, menangani penggajian semacam ini dengan perhitungan manual sangat rawan kesalahan dan ketidakakuratan. Dampaknya bukan cuma risiko telat bayar gaji, tetapi juga salah hitung yang berujung komplain. Solusinya adalah menggunakan sistem payroll digital Gadjian untuk automasi perhitungan gaji yang lebih cepat dan akurat.
Keunggulan Gadjian untuk perhitungan gaji karyawan konstruksi
- Otomatisasi gaji: Hitung gaji pengawas proyek dan semua jenis karyawan konstruksi, lembur, dan tunjangan akurat, hemat waktu admin hingga 90%. Karyawan harian, mingguan, bulanan, pekerja lepas, pekerja lapangan fleksibel, dan konsultan? Nggak masalah, Gadjian bisa menghitung gaji semuanya secara akurat.
- Insentif & bonus proyek: Kalkulator gaji online juga bisa menghitung insentif atau bonus pekerja proyek, yang dihitung berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan maupun berdasarkan jumlah tetap.
- Perhitungan asuransi BPJS: Pekerja jasa konstruksi wajib dilindungi oleh sistem jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan yang perhitungannya bisa dilakukan otomatis oleh Gadjian, baik tunjangan BPJS dari perusahaan maupun potongan preminya.
- Pemotongan dan pelaporan PPh 21: Dengan Gadjian, kamu nggak lagi pusing soal pemotongan PPh 21 karyawan, semuanya akan terhitung otomatis di slip gaji berdasarkan aturan perpajakan terbaru. Gadjian juga memudahkan pelaporan SPT Masa atas pemotongan pajak penghasilan karyawan di aplikasi Coretax DJP.
- Data kehadiran terintegrasi: Cuti, izin, sakit, dan kehadiran karyawan terhubung dengan sistem perhitungan payroll, misalnya untuk upah tukang harian akan terhitung otomatis berdasarkan jumlah hari masuk kerja.
- Disbursement gaji satu kali klik: Terintegrasi dengan aplikasi transfer Flip dan perusahaan fintech Brankas, pembayaran gaji karyawan semakin mudah — hanya satu kali klik di dashboard, langung beres.
- Dashboard analytics terpusat: Pantau gaji dan performa tim dari mana saja melalui dashboard aplikasi, sehingga ideal untuk proyek multi-lokasi.
Nggak, cuma payroll, Gadjian juga punya fitur keren lainnya seperti modul rekrutmen ATS, manajemen inventaris, performance review untuk evaluasi kinerja karyawan. Software ini juga integrasi dengan aplikasi absensi online Hadirr dan platform benefit karyawan Payuung yang menyediakan berbagai reward untuk mengapresiasi karyawan.
Daftar akun demo Gadjian sekarang dan dapatkan coba gratis untuk 14 hari. Atau, langsung daftar berlangganan software payroll berbasis web ini.