5 Contoh Form Cuti Karyawan yang Wajib Diketahui – Ada tipe HR bergaya konservatif-birokratis yang selalu menyiapkan template form cuti karyawan, bahkan memiliki template berbeda untuk beberapa jenis cuti karyawan. Misalnya form A untuk cuti tahunan, form B untuk cuti melahirkan, form C untuk cuti menikah, dan seterusnya.
Tetapi, ada juga HR yang lebih moderat dan tidak kaku dengan membebaskan karyawan untuk membuat surat cuti sendiri sesuai gaya mereka, asal maksud dan isinya jelas: kapan ingin mengambil cuti, berapa hari, dan untuk kepentingan apa.
Terakhir, ada jenis HR tipe progresif yang tidak membutuhkan form cuti karyawan. Sebab, mereka telah menggunakan teknologi digital untuk mengelola data cuti karyawan, di mana semua proses terekam di aplikasi.
Yang mana pun tipe kamu, hal terpenting adalah mengelola hak cuti karyawan dengan baik untuk karyawan sendiri maupun perusahaan. Prinsipnya adalah keseimbangan: hak cuti diberikan dan produktivitas kerja tidak terganggu.
Baca Juga: Penting! Ini Aturan Cuti Tahunan Karyawan Swasta
Bagi kamu yang membutuhkan contoh form cuti karyawan sebagai prosedur pengajuan cuti/izin, berikut ini beberapa contoh template yang bisa kamu gunakan:
Contoh Form Cuti Karyawan di Perusahaan
Form cuti tahunan
Sesuai aturan cuti karyawan swasta dalam UU Cipta Kerja, hak cuti tahunan wajib diberikan perusahaan kepada karyawan minimal 12 hari dalam setahun setelah karyawan bekerja 12 bulan terus-menerus.
Cuti ini sebaiknya dikelola dengan baik agar tidak terjadi cuti massal di hari yang sama atau berdekatan, sehingga berdampak pada kinerja perusahaan. Salah satu cara mengelola cuti adalah mendorong karyawan merencanakan cuti jauh hari agar HR dapat mengantisipasi kekosongan posisi yang ditinggalkan karyawan.
Form cuti/izin sakit
Cuti karena sakit juga perlu menggunakan form untuk memudahkan pencatatan absensi karyawan. Biasanya, form ini mensyaratkan pencantuman surat keterangan dokter sebagai bukti kondisi kesehatan karyawan. Form izin sakit juga dapat digunakan untuk karyawan perempuan yang izin sakit hari pertama dan kedua haid.
Form cuti melahirkan
Sesuai UU, cuti melahirkan diberikan tiga bulan, dengan ketentuan 1,5 bulan sebelum melahirkan dan 1,5 bulan setelah melahirkan. Namun, pelaksanaannya sering kali fleksibel dan tergantung pada peraturan cuti karyawan di perusahaan.
Banyak perusahaan yang mengizinkan cuti 3 bulan tanpa syarat pembagian seperti di atas karena mempertimbangkan kondisi kesehatan kandungan. Yang penting, jumlah cuti 3 bulan.
Baca Juga: Peraturan Cuti Tidak Dibayar Sesuai Undang-Undang
Form cuti menikah
Karyawan yang menikah berhak mengajukan cuti tiga hari menurut UU. Namun, hak cuti ini hanya berlaku untuk pernikahan pertama. Jadi, apabila karyawan menikah lagi untuk kedua, ketiga, dan seterusnya, maka tidak berhak atas cuti menikah. Sebagai gantinya, mereka dapat mengajukan cuti tahunan.
Form cuti di luar tanggungan
Jika keempat jenis cuti di atas merupakan cuti berbayar, maka cuti di luar tanggungan merupakan cuti tidak dibayar. Kebijakan cuti di luar tanggungan bergantung pada peraturan cuti karyawan masing-masing perusahaan. Karena sifatnya tidak wajib, banyak perusahaan menolak memberikan cuti ini, kecuali karyawan dapat memberikan alasan sangat kuat.
Urus Cuti Praktis dengan Aplikasi Gadjian!

Form cuti karyawan menjadi dokumen dasar pencatatan dan perhitungan cuti karyawan secara manual. Data dari form cuti tersebut kemudian dipindahkan ke buku rekap cuti Excel. Namun, metode manual semacam ini selalu memiliki kelemahan dalam hal efisiensi dan kecepatan.
Sebagai contoh form cuti karyawan, form izin sakit pada praktiknya selalu disampaikan menyusul atau di kemudian hari. Semua tahu bahwa sakit adalah kejadian yang tak terduga dan tidak direncanakan, sehingga pengajuan izin pun mendadak. Kendala ini tidak dapat dipecahkan oleh cuti manual.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Cuti Karyawan bagi Perusahaan?
Lain cerita jika perusahaan memakai aplikasi cuti dengan software HRIS Gadjian, karyawan dapat menyampaikan izin tepat pada hari ia tidak masuk kerja. Misalnya, jika karyawan saat bangun tidur mengalami bersin-bersin, sakit kepala berat, batuk dan demam, maka ia bisa langsung periksa ke dokter, kemudian mengajukan cuti dari aplikasi GadjianKu di smartphone dengan mencantumkan foto surat dokter.
Fitur cuti online di Gadjian memungkinkan multilevel approval, di mana cuti membutuhkan persetujuan lebih dari satu atasan yang berbeda level di organisasi perusahaan. Praktisnya, semua persetujuan juga dilakukan lewat aplikasi, sehingga lebih cepat tanpa form kertas yang harus melalui beberapa meja.
Kelebihan lainnya, dengan Gadjian, kamu tak perlu lagi repot mencatat dan membuat rekap perhitungan saldo cuti manual di Excel. Sebab, cuti tahunan yang disetujui atasan akan langsung mengurangi saldo cuti karyawan bersangkutan secara otomatis. Jadi, kamu selalu punya data cuti real-time, yang akan membantu kamu membuat keputusan lebih baik.