Kalau kamu ingin menemukan “superhero” untuk tim kamu — seseorang dengan skill dan keahlian langka yang bukan cuma jago kerja, tapi juga punya leadership kuat dan vibe yang nyambung dengan tim dan visi perusahaan — kamu butuh seorang Talent Acquisition Specialist.
Mengisi posisi penting atau jenis hard-to-fill role di organisasi kadang nggak bisa hanya mengandalkan rekrutmen tradisional. Kamu perlu upaya strategis dan proaktif jangka panjang yang disebut talent acquisition atau akuisisi bakat.
Nah, di artikel HR expert series ini, kita akan bahas apa itu Talent Acquisition Specialist, serta peran dan tanggung jawabnya — sepenting apa pekerjaannya dalam membangun SDM di organisasi bisnis.
Baca juga: Culture Fit vs Skill Fit: Mana yang Lebih Penting dalam Rekrutmen?
Apa itu Talent Acquisition Specialist?
Talent Acquisition Specialist merupakan seorang HR profesional yang memiliki keahlian dalam akuisisi bakat, yaitu proses mengidentifikasi, merekrut, hingga menyelaraskan talenta terbaik untuk mendukung tujuan organisasi. Mereka paham banget nilai dan visi bisnis perusahaan, budaya kerja, jenis keterampilan spesifik, dan bisa menilai kecocokan seseorang dengan organisasi.
Seorang Talent Acquisition Specialist tidak bekerja dengan metode perekrutan tradisional dengan fokus jangka pendek untuk mengisi posisi kosong. Mereka mengembangkan strategi jangka panjang, termasuk membangun talent pool, memperkuat employer branding, serta menjalankan recruitment marketing.
Jadi, berbeda dengan HR perekrut biasa yang fokusnya lebih ke kebutuhan mendesak, Talent Acquisition Specialist fokus pada masa depan. Mereka merencanakan rekrutmen berdasarkan kebutuhan bisnis yang akan terus berkembang.
Misalnya, startup fintech yang lagi scale-up akan mencari talenta yang nggak cuma jago coding, tapi juga paham dinamika dan tren industri keuangan, punya mindset inovatif, dan yang tak kalah penting punya visi yang sama dengan organisasi.
Ini seperti talent scouting di industri sepak bola Eropa. Para pemantau bakat nggak sekadar cari striker, back, atau winger yang bagus, tapi juga pemain yang selaras dengan filosofi sepak bola yang dianut tim, skema permainan, dan visi pelatih. Alasannya, tidak sedikit pemain top yang dibeli mahal tapi malah flop karena tidak sesuai dengan gaya permainan tim.
Baca juga: Cerita HR Industrial Relation Specialist Meredam Gejolak PHK
Talent acquisition vs rekrutmen: dua konsep beda
Biar jelas, mari kita bedah apa yang bikin beda talent acquisition dan rekrutmen tradisional. Ini bukan cuma soal istilah, tapi metode dan pendekatan.
Jangka Waktu
Rekrutmen tradisional itu sifatnya taktis dan untuk tujuan jangka pendek, misalnya mengisi posisi kosong di perusahaan dengan cepat. Sementara, Talent Acquisition Specialist main di level strategis untuk jangka panjang. Mereka merencanakan kebutuhan talenta untuk jangka waktu hingga 5 tahun ke depan seiring dengan perkembangan bisnis, tren industri, dan kondisi pasar.
Pendekatan
Rekrutmen biasanya menggunakan cara standar dan reaktif. Misalnya ada karyawan resign, HR buru-buru cari pengganti, pasang iklan di job board, saring lamaran, dan mewawancarai kandidat. Sedangkan Talent Acquisition Specialist lebih proaktif, misalnya membuat database talent pool lewat jaringan profesional, event industri, atau bahkan “menggoda” kandidat pasif yang tidak sedang mencari kerja.
Tujuan
Rekrutmen tradisional biasanya untuk merekrut peran operasional di dalam organisasi atau tenaga kerja utama dalam industri. Talent acquisition lebih sering untuk merekrut peran strategis yang umumnya berhubungan dengan leadership atau posisi spesialis dalam organisasi dengan keterampilan spesifik.
Apa tugas dan tanggung jawab Talent Acquisition Specialist?
Tanggung jawab Talent Acquisition Specialist secara sederhana adalah memastikan organisasi bisnis selalu memiliki sumber daya manusia yang skill fit dan culture fit. Tanggung jawab ini bisa dipecah menjadi daftar tugas (pekerjaan) yang panjang.
Ini dia beberapa di antara tugas Talent Acquisition Specialist yang penting:
1. Merencanakan kebutuhan SDM
Talent Acquisition Specialist duduk bersama manajer HR, CEO, atau bahkan investor membahas kebutuhan tim. Tidak hanya untuk saat ini, tapi juga proyeksi ke depan saat perusahaan melakukan scale up — peran baru apa yang akan dibutuhkan, profil dengan pengalaman dan skill seperti apa yang cocok, di mana mencarinya, dan nilai-nilai apa yang perlu ada dalam diri kandidat.
Mereka melihat dan menganalisis tren pasar tenaga kerja, mengidentifikasi keterampilan yang sedang hot, atau melakukan riset gaji rata-rata untuk posisi tertentu. Kadang, mereka juga memantau talenta dari perusahaan kompetitor di jaringan LinkedIn.
2. Mengelola marketing rekrutmen
Jika dalam rekrutmen tradisional, HR aktif mencari pelamar dan memilih di antaranya yang paling potensial, maka Talent Acquisition Specialist tidak melakukan ini. Sebaliknya, mereka mengadopsi strategi rekrutmen modern — bukan lagi perusahaan mencari tenaga kerja, tetapi bakat-bakat terbaiklah yang mencari dan berebut masuk perusahaan.
Strategi ini mengandalkan apa yang disebut sebagai marketing rekrutmen. Ini erat kaitannya dengan employer branding dan nilai proposisi karyawan (EVP). Jadi, perusahaan “menjual” reputasi perusahaan sebagai tempat kerja terbaik untuk menarik minat talenta potensial.
Baca juga: Cara Membangun Talent Pool untuk Rekrutmen yang Efisien
3. Membangun talent pool yang siap pakai
Talent Acquisition Specialist juga melakukan sourcing kandidat untuk membangun talent pool — database kandidat potensial yang telah dikurasi dan siap dihubungi kapan saja. Kumpulan bakat ini bisa dari hasil talent scouting di LinkedIn, referensi karyawan, komunitas profesi, atau data pelamar masa lalu yang punya skill relevan.
Pekerjaan ini butuh konsistensi. Mereka harus memelihara talent pool dan membangun komunikasi agar bakat-bakat terbaik ini bersedia untuk direkrut — biasanya top talent adalah kandidat pasif yang tidak sedang mencari kerja atau sudah bekerja di perusahaan lain.
Talent pool membuat proses hiring lebih cepat dan efektif, nggak perlu mulai dari nol. Sebab, perusahaan sudah punya stok kandidat berkualitas yang siap mengisi.
Misalnya, kalau perusahaan mau bikin produk SaaS, Talent Acquisition Specialist akan melihat daftar talent pool mereka — mungkin Full-stack Developer, Product Manager, atau Data Scientist. Lalu, mereka tinggal menganalisis siapa yang paling cocok dengan pekerjaan dan perusahaan, menghubunginya, dan mengundang wawancara.
4. Memperkuat employer branding
Employer branding adalah membangun reputasi perusahaan sesuai dengan harapan atau keinginan kandidat. Jadi Talent Acquisition Specialist harus bisa bikin citra perusahaan sebagai tempat kerja idaman para talenta terbaik. Teknik terbaiknya adalah menggunakan cerita pengalaman karyawan internal perusahaan yang bisa dibagikan ke website perusahaan dan media sosial.
Reputasi perusahaan bisa dibangun dengan menawarkan kompensasi yang menarik, paket benefit yang bermanfaat, lingkungan kerja yang suportif, pengembangan karier terbuka, dan budaya kerja positif. Apapun nilai yang bisa diberikan kepada karyawan sebagai imbalan akan membuat perusahaan terlihat keren di mata kandidat.
5. Merancang strategi rekrutmen yang efektif
Talent Acquisition Specialist juga memiliki tugas untuk merancang strategi rekrutmen yang efektif. Nggak cuma proses yang efisien, hal yang jauh lebih penting adalah memastikan bahwa kandidat terpilih adalah yang paling sesuai dengan peran yang dibutuhkan dan cocok dengan budaya organisasi dan visi bisnis.
Jadi, seorang Talent Acquisition Specialist mesti punya pengetahuan mendalam soal jenis peran di perusahaan dan keterampilan spesifik yang dibutuhkan. Mereka bisa mengenali apakah pengalaman dan keahlian kandidat benar-benar akan memberikan kontribusi bagi tim.
Mereka tahu tes keterampilan apa yang paling tepat untuk mengukur potensi, kompetensi, dan performa kandidat, serta teknik wawancara dan jenis pertanyaan yang bisa mengungkap kecocokan karyawan dengan nilai-nilai organisasi.
6. Memuluskan negosiasi hiring
Seorang Talent Acquisition Specialist juga memahami pasar tenaga kerja — tahu gaji rata-rata untuk jabatan terkait — sehingga bisa membantu perusahaan memuluskan proses negosiasi hiring kandidat yang diinginkan. Mereka memberikan penawaran kompensasi dan benefit tanpa over-budget.
Mereka mengerti apa yang dibutuhkan kandidat. Misalnya, kalau kandidat lebih mengutamakan aspek work-life balance, mereka bisa tawarkan opsi hybrid working, WFH dua hari seminggu atau memberikan cuti tambahan.
Talent Acquisition Specialist juga pintar membaca sinyal kandidat dan bisa memprediksi apakah tawarannya akan diterima atau tidak. Jadi, mereka bisa cepat mengantisipasi dengan tawaran benefit non-finansial lainnya sampai kandidat bilang “OK”.
7. Membantu sukseskan onboarding
Talent Acquisition Specialist nggak berhenti di penawaran kerja dan negosiasi. Setelah mendapatkan kandidat yang diinginkan, mereka juga memastikan agar karyawan betah dan bertahan di perusahaan. Semua itu dimulai dari proses onboarding yang sukses.
Mereka akan membantu proses penyesuaian karyawan hingga benar-benar menyatu dengan tim dan budaya kerja — dari mulai tur kantor, memperkenalkan tim dan alat kerja, hingga memberikan pelatihan awal untuk mengintegrasikan proses kerja.
Baca juga: PKWT atau Outsourcing: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Kenapa peran Talent Acquisition Specialist penting?
Buat pengusaha, investor, atau profesional HR, Talent Acquisition Specialist adalah aset yang bikin perusahaan beda dari kompetitor. Ini alasan kenapa peran mereka penting banget di perusahaan:
- Mendukung pertumbuhan organisasi bisnis: Dengan merekrut talenta yang tepat, organisasi bisnis akan berkembang lebih cepat. Munculnya ide baru dan inovasi dari top talent akan membuat bisnis lebih unggul.
- Membuat rekrutmen lebih efisien: Strategi talent acquisition bikin proses rekrutmen lebih efisien, sehingga bisa mengurangi biaya pencarian kandidat (cost per hire), menekan kerugian akibat kekosongan posisi/jabatan di perusahaan, dan meminimalkan dampak akibat salah rekrut dan turnover karyawan.
- Menguatkan citra perusahaan: Talent Acquisition Specialist berperan menguatkan employer branding. Bukan hanya menjadi magnet bagi talenta terbaik, reputasi yang baik juga akan menarik minat investor.
- Mendorong perusahaan lebih visioner: Talent Acquisition Specialist dapat memprediksi tren ketenagakerjaan dalam beberapa tahun ke depan, jenis peran yang akan banyak dibutuhkan dan jenis keterampilan yang paling dicari, misalnya terkait adopsi AI. Ini akan membantu perusahaan selangkah lebih maju dan siap menghadapi perubahan.
- Membantu perusahaan lebih kompetitif: Talent Acquisition Specialist membantu perusahaan memantau SDM kompetitor, menilai kelebihan dan kekurangan tenaga kerja mereka, lalu mengevaluasi apa yang harus dilakukan perusahaan untuk bersaing berebut top talent.
Dukungan teknologi untuk Talent Acquisition Specialist
Teknologi sangat penting dalam mendukung peran Talent Acquisition Specialist. Dengan sistem digital, proses rekrutmen yang rumit dan memakan waktu kini dapat berjalan lebih efisien, transparan, dan berbasis data. Contoh aplikasi rekrutmen karyawan adalah GATS by Gadjian yang berbasis applicant tracking system.
Berikut fitur-fitur utama GATS yang bakal membantu mengefektifkan proses pencarian bakat-bakat terbaik:
- Aplikasi rekrutmen berbasis cloud: Bisa diakses kapan dan di mana saja, langsung dari akun Gadjian kamu tanpa harus instalasi ribet.
- Database kandidat terpusat: Semua data kandidat, CV, dan resume tersimpan rapi dalam satu aplikasi, jadi gampang diatur dan dicari.
- Pantau tahapan rekrutmen dengan mudah: Tinggal cek dasbor, kamu bisa tahu status setiap pelamar tanpa harus buka-buka berkas manual.
- Kolaborasi tanpa batas dengan tim: Undang HR manager dan tim rekrutmen untuk kasih feedback real-time.
- Mewujudkan dream team: Proses yang efisien dan terorganisir memudahkan kamu menemukan profesional terbaik untuk perusahaan.
- Job posting gratis: Buat halaman karir lengkap dan informatif tanpa biaya, dan bagikan lowongan kerja ke berbagai sosial media untuk menjangkau lebih banyak kandidat.
Sebagai tambahan, kamu juga bisa menggunakan platform lowongan kerja Bisadaya untuk mengoptimalkan pencarian kandidat terbaik. Ini kelebihan Bisadaya:
- Platform rekrutmen inklusif yang memungkinkan kamu merekrut berbagai jenis pencari kerja, termasuk pemagang, freelancer, penyandang disabilitas, dan pekerja senior.
- Menggunakan algoritma cerdas AI untuk meningkatkan akurasi pencocokan kandidat dengan posisi yang dibutuhkan, sehingga hasil rekrutmen lebih relevan dan berkualitas.
- Memungkinkan kelola kandidat dari sumber lain dan menyediakan database terpusat.
- Proses rekrutmen terintegrasi — job posting, monitoring pelamar, hingga seleksi kandidat dapat dilakukan dalam satu platform.
- Akses fleksibel yang memungkinkan kelola tahapan rekrutmen bisa dari mana pun.
Kombinasi GATS dan Bisadaya bisa menjadi paket lengkap untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas rekrutmen kamu. Yuk, coba modul rekrutmen GATS dengan cara mendaftar aplikasi payroll online Gadjian sekarang.