Perhitungan Pajak Penghasilan dengan Tarif PPh 21 Karyawan- Berlakunya tarif pajak penghasilan di Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) No 7 Tahun 2021 berdampak pada perubahan beban PPh 21 karyawan.
Secara garis besar, dengan tarif PPh 21 karyawan terbaru, besaran pajak karyawan menjadi lebih kecil dibanding sebelumnya. Agar lebih jelas, kita akan membahas contoh perhitungannya. Tetapi, sebelumnya, mari kita lihat dulu perubahan tarif PPh 21 wajib pajak orang pribadi dalam negeri dari tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU Pajak Penghasilan ke tarif UU HPP.
Silakan perhatikan tabel perbandingan lapisan Penghasilan Kena Pajak (PKP) dan tarif progresif di bawah ini.
Selain penambahan lapisan PKP dengan tarif pajak penghasilan baru, UU HPP juga menaikkan batas PKP lapisan pertama dengan tarif 5%, yakni dari PKP maksimal Rp50 juta menjadi maksimal Rp60 juta. Perubahan bracket inilah yang berpengaruh pada hasil perhitungan PPh 21 terbaru.
PKP Sampai Dengan Rp. 50 Juta: Pajak Tidak Berubah
Berdasarkan tabel di atas, kita bisa melihat bahwa tarif PPh 21 karyawan untuk PKP hingga Rp50 juta tidak mengalami perubahan, yakni tetap 5%. Ini berarti karyawan yang memiliki PKP setahun tidak melebihi Rp50 juta tetap dikenakan beban pajak penghasilan yang sama seperti sebelumnya.
Berikut contoh singkatnya:
Karena itu, khusus untuk karyawan yang memiliki PKP tidak lebih dari Rp50 juta, kamu tak perlu repot menghitung ulang potongan pajaknya.
Baca Juga: Tarif PTKP 2023 PPh 21 dan Contoh Perhitungannya
PKP di atas Rp. 50 Juta: Pajak Menjadi Lebih Kecil
Dampak perlebaran rentang PKP untuk tarif 5% baru dirasakan oleh karyawan yang memiliki PKP setahun di atas Rp50 juta. Besaran pajak terutang karyawan akan menjadi lebih kecil dibandingkan sebelumnya.
Sebab, terdapat nilai penghasilan sebesar Rp10 juta yang sebelumnya kena tarif lapis kedua (15%), sekarang hanya dikenai tarif lapis pertama yang lebih rendah (5%). Berikut ini contohnya:
Contoh Perhitungan PPh 21 Pegawai Tetap
Setelah mengetahui perbedaan dampak perubahan tarif terhadap besaran PPh 21 terutang seperti di atas, mari kita buat contoh cara menghitung pajak karyawan berpenghasilan tetap dengan menggunakan tarif PPh 21 terbaru.
Seorang manajer memiliki gaji Rp20 juta termasuk tunjangan jabatan, memiliki NPWP, telah menikah dan memiliki 3 anak, dan peserta BPJS. Perhitungan pajaknya menggunakan tarif terbaru seperti berikut:
Jika dihitung dengan tarif lama maka, potongan PPh 21-nya akan lebih besar, yakni:
Contoh Perhitungan PPh 21 Tenaga Ahli Perusahaan
Tenaga ahli atau konsultan perusahaan tidak termasuk pegawai, sehingga perhitungan pajak penghasilannya berbeda dari karyawan berpenghasilan tetap bulanan. Dalam hal ini, tarif PPh 21 dikenakan atas 50% penghasilan bruto.
Contohnya, seorang tenaga ahli menerima penghasilan kumulatif setahun Rp300 juta dari sebuah perusahaan. Perhitungan potongan pajaknya seperti berikut:
Apabila tenaga ahli tersebut hanya menerima penghasilan dari satu perusahaan, maka ia berhak mendapatkan potongan PTKP sebesar Rp4.500.000 sebulan. Jika penghasilan Rp300 juta dibayarkan 6 kali dalam bulan berbeda selama setahun (berkesinambungan), maka perhitungannya menjadi:
Jika dihitung dengan tarif lama, maka PPh 21-nya lebih besar:
Baca Juga: Contoh Perhitungan Beserta Tarif PPh 21 Tenaga Ahli
Contoh Perhitungan PPh 21 Karyawan Harian
Untuk perhitungan PPh 21 karyawan yang dibayar upah harian, maka berlaku tarif yang sama. Contohnya, jika upah harian karyawan Rp300.000 dan bekerja 20 hari, maka perhitungannya seperti berikut:
Karena berlaku tarif 5%, maka tidak ada perubahan besaran PPh 21 karyawan harian dengan tarif baru.
Otomatis! Hitung PPh 21 Karyawan di Aplikasi Gadjian
Dengan tarif baru, pengurangan beban pajak tidak hanya menguntungkan karyawan, tetapi juga perusahaan yang menerapkan metode PPh 21 nett. Sebab, beban PPh 21 karyawan yang ditanggung perusahaan menjadi lebih kecil.
Nah, jika selama ini kamu menghitung pajak karyawan menggunakan Excel, kamu perlu memperbarui rumusnya agar perhitungannya betul. Rumus yang biasa digunakan untuk menghitung PPh 21 terutang adalah “IF”.
Berikut ini rumus tarif PPh 21 terbaru di Excel:
=IF(sel PKP<=0;0;IF(sel PKP<=60000000;(sel PKP*5%);IF(sel PKP<=250000000;((sel PKP*15%)-6000000);IF(sel PKP<=500000000;((sel PKP*25%)-31000000);IF(sel PKP<=5000000000;((sel PKP*30%)-56000000);IF(sel PKP>5000000000;((sel PKP*35%))-306000000))))))
Mau cara lebih praktis, mudah, dan bebas pusing? Kamu bisa menggunakan proses hitung PPh 21 otomatis di aplikasi payroll online Gadjian. Cukup dengan pengaturan awal, kalkulator PPh 21 akan menghitung sendiri pajak penghasilan karyawan setiap penggajian.
Baca Juga: Menghitung Tarif Pajak PPh 21 Orang Pribadi dan Keluarga
Dalam perhitungan slip gaji setiap bulan, sistem payroll berbasis web Gadjian akan menghitung semua komponen pendapatan dan potongan, termasuk PPh 21 karyawan. Jadi, kamu tidak perlu lagi memakai perhitungan PPh 21 Excel dengan rumus yang rumit dan rawan kesalahan.
Hasil perhitungan PPh 21 akan muncul di kolom potongan slip gaji online seperti contoh di bawah ini.
Gadjian mengakomodasi 3 metode hitung PPh 21 karyawan, yaitu gross, gross up, dan nett. Kamu bisa memilih di pengaturan sesuai dengan kebijakan yang diterapkan perusahaan.
Fitur PPh 21 Gadjian juga menyediakan file CSV untuk pelaporan pajak setiap bulan. Kamu tinggal mengunggah file tersebut ke e-SPT dan tidak perlu mengunduh dan mengisinya secara manual.
Aplikasi HRIS Gadjian membuat penggajian di perusahaan kamu jauh lebih efisien, hemat waktu dan biaya. Perhitungan gaji beserta pajaknya tuntas dengan satu aplikasi online.