Dengan alasan meningkatkan produktivitas, pimpinan perusahaan menghimbau karyawan untuk mengambil lembur. Karyawan pun membutuhkan penghasilan tambahan, sehingga mereka menerima tawaran tersebut. Lama kelamaan, Anda mulai menyadari satu persatu karyawan tumbang karena sakit. Tak hanya itu, beberapa karyawan tampak menggendut.
Sebagian besar orang berpikir beban pekerjaan di kantor akan membuat pekerja kehilangan bobot tubuh. Kenyataannya, kebanyakan pekerja justru mengalami masalah berat badan karena bekerja terus-menerus. Berikut Gadjian mengutip berbagai sumber, tentang beberapa penyebab kenaikan berat badan yang dialami oleh pekerja:
1. Godaan Kudapan
Semakin keras kerja seseorang, semakin bertambah pula kebutuhan kalorinya. Beban pikiran juga sangat mungkin membuat seseorang merasa kelaparan setiap saat. Dengan demikian, memakan camilan menjadi kegemaran baru. Apalagi didukung kebijakan perusahaan yang menyediakan makanan untuk karyawan lembur, hal ini menyebabkan karyawan susah mengendalikan asupan kalori. Belum lagi, program employee engagement misalnya mengadakan pesta bersama untuk para karyawan yang berulangtahun. Atau acara makan-makan kantor yang biasa diadakan selepas jam pulang, khususnya untuk karyawan yang mengambil lembur. Jangan heran setelah beberapa tahun karyawan tampak ‘makmur’.
2. Minim Olahraga
Jadwal lembur menyebabkan seseorang tidak punya waktu untuk berolahraga. Padahal, seperti disebutkan di atas, persediaan makanan di kantor tidak pernah habis. Tak hanya membahayakan lingkar perut, namun keadaan ini jelas membahayakan kesehatan karyawan. Beberapa perusahaan telah mengantisipasi hal ini dengan menyediakan ruang dan peralatan berolahraga seperti treadmill, meja ping-pong, atau bahkan kolam renang. Karyawan lembur pun punya kesempatan untuk menyegarkan pikiran.
Baca Juga: Cara Menghitung Upah Lembur Pada Hari Libur Nasional
3. Ketidakseimbangan Hormon
Stres akibat deadline dapat menyebabkan hormon dalam tubuh terganggu. Sebagai contoh, muncul hormon kortisol yang mendorong karyawan untuk makan makanan manis untuk mengurangi perasaan tertekan. Beberapa orang terbukti menemukan ‘penghiburan’ di kala stres pada makanan. Maka ada baiknya, perusahaan memberikan asupan camilan sehat seperti buah-buahan untuk karyawan lembur. Dorongan untuk makan terpuaskan, namun kesehatan tetap terjaga.
4. Suhu dan Pencahayaan Ruangan Kantor
Penelitian menyebutkan bahwa ruangan kantor yang redup dan dingin akan membuat selera makan karyawan meningkat. Oleh karena itu, perhatikan kembali pintu, jendela, dan pengaturan kubikel karyawan di kantor Anda. Aliran udara bebas dan pencahayaan yang cukup baik juga dapat meningkatkan konsentrasi karyawan Anda.
Baca Juga: Panduan Lengkap Menghitung Upah Lembur Karyawan
Melihat ‘kerugian’ di atas, mungkin Anda sebagai HR dapat mempertimbangkan kembali tentang kebijakan lembur. Masih ada banyak cara untuk meningkatkan kinerja karyawan pada jam kerja yang ideal. Akan tetapi, jika lembur tidak dapat dihindari, gunakanlah aplikasi HRD untuk menghitung gaji karyawan, termasuk upah lembur karyawan. Gadjian merupakan HRIS berbasis cloud untuk mengelola seluruh administrasi karyawan dalam satu platform. Payroll software ini juga dapat memberikan slip gaji online sehingga karyawan pun mengetahui berapa tambahan penghasilan yang ia dapatkan. Penggajian jadi transparan, tugas HR pun semakin efektif.