Depan »» Tips HRD »» Pro dan Kontra Bonus Insentif bagi Tim Kerja

Pro dan Kontra Bonus Insentif bagi Tim Kerja

by
0 comment 2 minutes read
Pro dan Kontra Bonus Insentif bagi Tim Kerja | Gadjian

Setiap perusahaan memiliki strategi untuk meningkatkan produktivitas, salah satunya adalah dengan memberikan bonus untuk karyawan yang melampaui target. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bonus didefinisikan sebagai “upah tambahan di luar gaji atau upah sebagai hadiah atau perangsang; gaji, upah ekstra yang dibayarkan kepada karyawan; gratifikasi; insentif.

Hemat Biaya Perusahaan dengan HRIS dan Payroll Software Indonesia | Gadjian

Beda perusahaan, beda pula bentuk bonus karyawan. Barangkali Anda sebagai HR pernah mendengar tentang insentif tim, yaitu bonus yang diberikan sekaligus kepada sebuah tim dan bukannya per individu karyawan. Pada praktiknya, bonus tim memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut Gadjian hadirkan untuk Anda:

Kelebihan Insentif Tim

  1. Meningkatkan hubungan antar karyawan dan membangun budaya organisasi yang lebih kuat.
  2. Mempertajam komunikasi, diskusi, dan kolaborasi di antara karyawan.
  3. Menciptakan sistem kendali kinerja karyawan, karena secara tidak langsung, karyawan yang kinerjanya rendah akan merasa malu kepada anggota tim yang memiliki kinerja lebih baik.
  4. Mengurangi kecemburuan dan komplain karena bonus individu, sementara dengan bonus tim masing-masing anggota dapat melakukan evaluasi internal terhadap rekan kerjanya.
  5. Mempermudah sistem training dan peningkatan kapasitas karyawan, melalui transfer pengetahuan dan keahlian dari anggota tim yang senior kepada junior.
  6. Menghindarkan underperformance karena setiap tim akan berusaha untuk menang dari tim yang lain.
  7. Mengantisipasi permasalahan karena isu dapat lebih mudah diselesaikan dengan kerja tim.

Mengacu pada kelebihan di atas, bonus tim turut meningkatkan efisiensi anggaran perusahaan. Sementara bonus individu mungkin menjadi alasan bagi perbaikan kinerja karyawan, bonus tim memberikan lebih dari itu. Karyawan akan berusaha bahu-membahu untuk mendapatkan bonus tersebut, sehingga terwujud kerja sama yang solid.

Kekurangan Insentif Tim

  1. Terjadi ketimpangan usaha di antara anggota tim karena tidak semua karyawan memiliki kinerja yang sama persis. Salah satu anggota tim mungkin akan merasa bahwa ia bekerja lebih keras daripada anggota tim yang lain. Sebaliknya, pasti ada anggota tim yang kurang berkontribusi.  
  2. Menimbulkan tekanan bagi anggota tim yang ‘lemah’, dan menjadikan ‘kemalasan’ bagi anggota tim yang ‘kuat’. Hal ini dikarenakan evaluasi didasarkan pada kinerja tim, bukan individu.

Dengan pertimbangan di atas, pemberian bonus tim menuntut manajemen menentukan target yang terukur dan mendetail. Di samping itu, menetapkan peran yang spesifik untuk masing-masing anggota akan membantu karyawan memahami tugasnya dalam pencapaian target tim.

Baca Juga: Jenis-Jenis Bonus Karyawan yang Perusahaan Ketahui

Namun begitu, HR juga mendapatkan tugas tambahan yaitu menghitung insentif untuk karyawan. Untunglah, saat ini ada payroll software Gadjian yang bisa membantu perhitungan bonus karyawan, termasuk bonus karyawan atas dasar output atau tunjangan tidak tetap. Apalagi, Gadjian dilengkapi dengan fitur perhitungan pph 21 atas bonus karyawan. Setelah gaji dihitung, karyawan akan mendapatkan slip gaji online sehingga sistem bonus lebih transparan. Karyawan produktif, perusahaan sukses!

Payroll Software Indonesia Untuk Mengelola Keuangan & Karyawan Perusahaan, termasuk perhitungan PPh 21, perhitungan BPJS, dan perhitungan lembur | Gadjian

Baca Juga Artikel Lainnya

No Thoughts on Pro dan Kontra Bonus Insentif bagi Tim Kerja

Leave A Comment

Smitten Kitchen!

Sign up for delicious receips.
SIGN UP
Close
Ingin dapat
Tips Bisnis & Pengelolaan HRD?
Daftar Newsletter
GABUNG
close-link