Setelah Anda bekerja sebagai HR selama beberapa waktu, Anda pun menyadari bahwa tugas HR lebih daripada sekadar mengelola administrasi karyawan. Sesuai namanya, “Sumber Daya Manusia” menyangkut segala aspek yang berhubungan dengan aset manusia di perusahaan tempat Anda bekerja. Bagaimana mendorong agar karyawan aktif, berkembang, dan loyal kepada perusahaan; adalah tanggung jawab Anda. Memandang tanggung jawab yang krusial tersebut, tidak berlebihan jika HR disebut dapat berkontribusi pada kemajuan perusahaan secara keseluruhan.
Pada praktiknya, pekerjaan HR juga berkaitan erat dengan departemen lain. HR tidak hanya berfungsi sebagai “tempat menyelesaikan permasalahan strategis perusahaan”, melainkan justru mengantisipasi sebelum masalah muncul. Hal ini membutuhkan wawasan tentang departemen lain. Beruntung, posisi HR yang istimewa memungkinkan untuk belajar dan berkolaborasi lintas divisi.
Berikut 4 departemen dimana HR berperan penting dalam mencapai tujuan bersama perusahaan:
1. Marketing
Pemasaran memegang peranan penting pada keberhasilan bisnis –dan akan mempengaruhi bagaimana HR bekerja. Bagaimana mungkin? Semakin baik image perusahaan, semakin mudah pekerjaan HR dalam merekrut kandidat karyawan. Disadari atau tidak, persaingan mendapatkan talent terbaik merupakan hal yang menantang, sehingga HR dan Pemasaran harus saling mendukung untuk dapat meningkatkan reputasi perusahaan.
Baca Juga: 5 Cara Menggunakan Employer Branding sebagai Strategi Rekrutmen untuk Start-up
2. Accounting/Finance
Meskipun HR turut membantu menerapkan key performance indicator untuk setiap karyawan, manajemen membutuhkan interpretasi pada aspek keuangan. Performance karyawan harus sebanding, atau bahkan melebihi anggaran yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan dalam mencapai produktivitas tertentu. Apalagi, HR telah merancang program-program peningkatan aset manusia yang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Maka dari itu, HR juga harus ‘cerdas secara finansial’. Dengan mempelajari cara-cara mengukur kinerja karyawan yang efektif, HR dapat lebih mempertanggungjawabkan anggaran programnya.
Baca Juga: Cuti Kerja, Strategi Efektif Meningkatkan Kinerja Karyawan
3. Sales
Oleh karena Sales merupakan tumpuan perusahaan, HR harus memahami karyawan seperti apa yang cocok untuk ditempatkan pada departemen tersebut. Maka, tidak ada salahnya jika HR mencoba memahami strategi penjualan. HR juga harus mengetahui dengan benar tentang produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, sehingga mampu menemukan kandidat yang representatif.
Baca Juga: Pentingnya Orientasi dan Pelatihan bagi Karyawan Baru
4. Customer Service
Pada dasarnya, HR merupakan departemen pelayanan, dan ‘pelanggannya’ adalah karyawan. HR wajib berusaha untuk memenuhi kebutuhan karyawan, dari mulai kandidat hingga pensiunan. Mengadaptasi cara berpikir departemen Customer Service dapat memperlancar pekerjaan HR.
Baca Juga: 5 Cara Menggunakan Employer Branding sebagai Strategi Rekrutmen untuk Start-up
Seorang HR profesional dituntut untuk terus menambah ilmu sehingga dapat membantu perusahaan untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu, daripada menghabiskan waktu untuk mengurusi laporan-laporan karyawan, lebih baik Anda menggunakan HR system yang bisa memantau kinerja karyawan dan melakukan perhitungan seperti lembur, PPh 21, hingga kasbon. Gadjian merupakan payroll software yang memiliki fitur lengkap yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Gadjian juga berkomitmen untuk membantu HR profesional stay update tentang ilmu HR, dengan mengadakan training HR setiap bulan. Manajemen dan pimpinan perusahaan pun kerap ikut pada training tersebut, mengingat pentingnya kebijakan HR yang dibuat secara akomodatif. Hubungi tim kami untuk tahu bagaimana mendapatkan seat pada training HR secara gratis!