Beda jenis usaha, beda pula penerapan shift kerja karyawannya. Selain yang biasa diaplikasikan oleh kantor-kantor di Indonesia yaitu Senin-Jumat pukul 08.00-17.00, ada berbagai jadwal kerja lain yang bisa diterapkan. Sebagai Divisi HR, Anda perlu mengetahui dan mengevaluasi jadwal kerja yang ada saat ini, barangkali ada yang lebih cocok untuk digunakan, sehingga produktivitas bisa lebih meningkat.
Di bawah ini, Gadjian memaparkan kelebihan dan kekurangan lima jadwal kerja secara umum:
1. Jadwal Kerja Normal
Jadwal ini diterapkan selama Senin-Jumat atau Senin-Sabtu dengan rentang waktu bekerja dalam seminggu maksimal 40 jam menurut UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.
Jadwal ini memberikan kepastian bagi karyawannya, baik dalam durasi bekerja hingga beban pekerjaan. Biasanya karyawan yang mendapatkan jadwal kerja seperti ini tidak mendapatkan kompensasi lembur karena pekerja dianggap dapat menyelesaikan pekerjaan selama waktu kerja yang ada. Pekerja wanita banyak diuntungkan dengan jadwal kerja ini, terutama jika berhubungan dengan posisinya sebagai istri atau ibu.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Baca Juga: Panduan Lengkap Menghitung Upah Lembur Karyawan
2. Jadwal Kerja Normal + Lembur
Jadwal kerja ini hampir sama dengan jadwal kerja normal. Perbedaannya ada di upah lembur bagi karyawan yang beban pekerjaannya perlu diselesaikan dalam tenggat waktu tertentu. Dalam praktiknya, ada 2 jenis lembur yang biasa diterapkan di perusahaan-perusahaan:
- Lembur Task Force
Lembur Task Force adalah jenis lembur yang muncul ketika ada momen tertentu di perusahaan seperti Tutup Buku Akhir Tahun, Audit Laporan Keuangan dan lainnya. Perusahaan berwenang untuk memberikan upah lembur pada karyawan dengan posisi tertentu karena tanggung jawabnya yang signifikan dalam keberhasilan proyek yang mengharuskan Task Force ini.
- Stand By/Call Out
Karyawan operasional pabrik biasanya kebagian jatah lembur Stand By/Call Out (SBCO). Contohnya seperti karyawan yang bekerja sebagai Engineer atau Maintenance Engineer. Dalam penerapan jam kerja, karyawan yang mendapatkan sistem SBCO ini masuk pada jam kerja normal. Namun, ketika telah pulang ke rumah atau pada akhir pekan, mereka harus siap mendapatkan panggilan sewaktu-waktu ketika sedang ada masalah di lapangan dan perlu ditangani segera.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|

3. Jadwal Kerja Shift
Jadwal kerja ini diberlakukan pada perusahaan yang memiliki bisnis/unit pabrik yang beroperasi selama 24 jam. Mengacu kepada UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 pasal 77 yang menyebutkan ketentuan waktu kerja, awam terjadi pembagian 3 jenis shift pada karyawan:
- Shift Pagi
- Shift Sore
- Shift Malam
Untuk frekuensi kerja shift dalam seminggu juga tergantung pada kebutuhan perusahaan dan jumlah karyawan yang ada. Namun begitu, sebagian besar karyawan akan merasakan semua shift tersebut dengan sistem giliran. Tantangan ada pada produktivitas karyawan, karena mereka harus beradaptasi pada perubahan jadwal kerja.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Baca Juga: Punya Karyawan Kerja Shift? Berikut Ketentuan Kerja Shift Menurut Depnaker
4. Jadwal Kerja On/Off
Dikarenakan lokasi kerjanya yang cukup jauh dan menuntut perhatian yang intensif, umumnya pekerja di bidang perminyakan atau pertambangan merasakan jadwal kerja ini. Contoh pola kerja sebagai berikut: kerja 3 minggu, libur 1 minggu. Atau kerja 5 minggu, libur 2 minggu. Mereka pun bisa lebih leluasa beristirahat atau kembali ke kota mereka.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
5. Jadwal Kerja Freelance
Atas berbagai pertimbangan seperti beban kerja atau tidak adanya kantor fisik, beberapa bisnis mengizinkan karyawannya bekerja dengan sistem remote working. Kebanyakan start-up menerapkan hal ini, namun harus diingat, terdapat tantangan besar terutama dalam hal koordinasi pekerjaan dan komunikasi di antara rekan kerja.
Baca Juga: 4 Hal Yang Perlu Kamu Ketahui tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
Apakah Sahabat Gadjian ragu menggunakan aplikasi untuk mengatur jadwal kerja karena khawatir kesulitan mengatur penggajian dan sebagainya? Jangan sampai penggajian justru membuatmu lembur, kini ada software untuk mengelola shift yaitu Gadjian. Dari mulai shift kerja sampai catatan absensi, serta dapat pula dihubungkan dengan pengajuan cuti online. Semua tergabung dalam satu HRIS yang praktis dan efisien.